Pada kesempatan kali ini Saya mengikuti proyek open call Getok Tular #4 berjudul H.A.H (Humming at Home) yang diprakarsai oleh Omnispace dalam merespon pandemi Covid-19 yang masih belum kunjung usai (Pada saat itu bulan Juli 2021). Jika mengutip di laman websitenya, proyek ini merupakan respon dari Omnispace terhadap Manifesto Maintenace Art oleh Mierle Laderman Ukeles dengan mengajak peserta untuk menyadari dan menafsirkan kebiasaan bersenandung dari rumah. Karena senandung berhubungan dengan sound/voice/suara, Saya tertarik untuk berpartisipasi dalam proyek ini. Senandung yang Saya senandungkan berjudul “La… Lala.. lala.. lala… La… lala.. lala.. lala… ∞ at H.A.H.”
Senandung yang saya rekam ini merupakan senandung yang biasa saya senandungkan tanpa sadar di sela — sela berkegiatan atau sedang gabut aja (Ya walaupun seringnya bersenandung sebuah lagu sih). Dulu senandung ini biasa bapak saya senandungkan waktu saya masih sekolah dasar. Seperti saat bapak saya mandi, mencuci mobil di minggu pagi, hingga memasak mie instan.
“La… lala.. lala.. lala… La… lala.. lala.. lala…” kira kira gumaman senandungnya seperti itu. Saya tidak tau senandung ini berasal dari sebuah lagu atau senandung asal — asalan yang bapak saya buat, tetapi selalu terngiang di kepala saya dan tanpa sadar saya senandungkan saat sedang melakukan kegiatan sehari-hari. Seperti saat saya mandi, mencuci motor di sabtu sore, hingga memasak mie instan.
Dalam open call H.A.H (Humming at Home) ini, saya merekam kegiatan bersenandung saya saat memasak mie instan. Dikarenakan pandemi Covid-19 ini, mie instan lebih sering menjadi teman makan saya untuk mengganjal perut. Biasanya ada kondisi saat masak mie instan yang dapat membuat saya bersenandung tanpa sadar, yaitu menunggu mie matang dari air rebusan. Disitulah saya bersenandung “La… Lala.. lala.. lala… La… lala.. lala.. lala…”
https://soundcloud.com/omnispace-id/senandung-aha-aha-amhar
Lirik senandung: La… Lala.. lala.. lala… La… lala.. lala.. lala… ∞
